Kamis, 01 Maret 2018

Cara membuat Logo menggunakan Photoshop

Kali ini  Kita akan Membuat Logo mengunakan Photoshop, ok langsung saja kita mulai

1. Pertama Buka Sofware Photoshopnya, Saat Pertama Kali membuka Software Hanya Akan ada halaman kosong. karena itu, untuk membuat lembar baru kita harus menekan tombol File, lalu pilih New dan setting sesuai keinginan kita.

2. Untuk membuat Logo Kali ini kita akan menggunakan Pen Tool.
3. Buat sebuah Objek seperti gelas, jangan lupa memberi warnanya.
4. Setelah itu kita akan merapikan garisnya dengan Add anchor yang ada di menu Pen Tool(Klik kanan pada menu Pen Tool untuk membuka Add anchor).
5. Buatlah sebuah batang pohon dan letakkan disamping nya(Buatlah Objek ini di layer Baru dengan mengklik icon di bagian kanan bawah tepat disamping gambar sampah atau dengan menekan Shift + Ctrl + N).
6. Buatlah 1 Lagi untuk samping Kiri.
7. Setelah itu buat daun pohonnya mengunakan tombol Ellipse Tool(Disini Kita juga memainkan Layer).
8. Setelah itu buatlah objek tak beraturan kecil - kecil seperti dibawah ini mengunakan Pen Tool.
9. Perbanyak jumlah Objek tadi.
10. Setelah itu kalian Bisa memo difikasi tong sampahnya, contoh saya akan memberi nama/tulisan dengan menggunakan Text Tool yang ber-Icon T.
11. Saya juga akan menambahkan sebuah text melengkung dengan menekan sebuah icon T melengkung yang berada di bar atas saat kita memilih Text Tool.
12. Terakhir Kita buat pinggirannya mengunakan Pen Tool dan rapikan Menggunakan Add Anchor.
13. Jadilah sebuah Logo tingal di safe saja, sekian untuk kali ini selamat berkreasi

Pita Magnetik/Magnetik Tape : Sejarah, Pengertian, Fungsi, Kelebihan/Kekurangan, Macam-Macamnya.

Kali ini kita akan membahas tentang Pita Magnetik/Magnetik Tape, Langsung saja kita mulai.

Sejarah

Pita Magnetik pertama kali ditemukan oleh  Fritz Pfleumer pada tahun 1928, beradasaarkan penemuan kawat magnetik Valdemar Poulsen pada tahun 1898. Pada awalnya pembuatannya berawal dari perang dunia ke-2 pada saat pembuatan media rekam yang bernama  magneticophone untuk merekam suara. Alat ini pertama kali di gunakan untuk merekam suara pada tahun 1951 dikomputer Mauchly-Eckert UNIVAC I.

Pengertian

Pita Magnetik (Magnetic tape) merupakan penyimpanan sekunder dengan pengaksesan record - record di depannya digunakan untuk komputer jenis mini atau mainframe. Media penyimpanan pada magnetik (Magnetik Tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis.

Karakteristik 

Pita magnetik memiliki kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi perdetik. Data  yang disimpan dalam magnetic tape umumnya data yang tidak memerlukan perubahan, Untuk backup data kecepatan baca atau mencatat pada pita tape tergantung model dan intruksinya, namun dapat diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes perdetik. Pita tape terbuat dari bahan campuran plastikdan ferric oxide.

Cara kerja

Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus yang sesuai  dengan jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sequential. maka untuk mengakses data yang terletak di tengah, drive harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meski demikian, teknologi pita magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pebgarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas penyimpanan yang besar.



Sejarah Pita Magnetik
Sejarah awal pita magnetik berawal dari pembuatan media rekam pada saat perang duni II, ketika itu para insinyur di Jerman menciptakan sebuah alat disebut sebagai magneticphone untuk merekam suara.

Pita Magnetik ditemukan oleh seorang insinyur di Jerman yang bernama Fritz Pfleumer. Ia lahir pada 20 Maret 1881 di Salzburg dan meninggal pada 29 Agustus 1945.
Pada saat itu Pfleumer telah mengembangkan suatu proses untuk menempatkan garis - garis logam pada kertas rokok, dan beralasan bahwa kertas rokok bisa sama seperti mantel strip magnetik. Hal ini akan digunakan sebagai alternatif kawat rekaman. Pada tahun 1927, setelah bereksperimen dengan berbagai bahan, Pfleumer menggunakan kertas yang sangat tipis yang ia dilapisi dengan bubuk oksida besi dan menggunakan lacquer sebagai perekat. temuannya tersebut membuat dia menerima paten pada tahun 1928. Pada 1 Desember 1932 Pfleumer diberikan hak AEG untuk menggunakan penemuannya ketika membangun tape recorder praktis  pertama di dunia, yang disebut Magnetophon K1. Alat tersebut pertama kali didemonstrasikan di IFA pada tahun 1935.

Image result for fritz pfleumer magnetic tape
Penemu Pita Magnetik
Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Pita magnetik pun makin populer digunakan pada kaset karena selain dapat merekam lebih banyak, biaya untuk memproduksi rekaman dengan menggunakan kaset pun lebih murah. 

Jenis - Jenis Pita Magnetik
Reel Tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran dan dapat menampung data sebesar 250 MB sampai 8 GB.
Cartridge merupakan pita magnetik yang berbentuk seperti kaset video atau kaset audio.

Macam - Macam Pita Magnetik
1. QIC
QIC adalah singkatan dari quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data yang baru saja ditulis, dan jika menemui kesalahan, secara otomatis akan menuliskan kembali ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC adalah pada kompatibilitasnya. Tak semua drive QIC kompatibel dengan standar.    Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur penulisan data pada pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan merekam data 10 sampai dengan 13 GB.


Image result for gambar QIC
Contoh gambar QIC

2. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer data sebesar 1 Mbps.

Image result for gambar travan
Contoh gambar Travan
3. DAT 
DAT merupakan singkatan dari Digital Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan lebar 4 mm dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan,yaitu teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan putaran 2000RPM. Pada teknik helical scan, perekaman dilakukan dalam posisi tulisagan miring, mampu merekam lebih padat. Untuk menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan ECC(Error Correction Code).Bila ada kesalahan perekaman, perekaman akan dilakukan ulang. Bila pada saat restore (data dibaca untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputarter lebih dahulu untuk menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan, kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard disk. Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau 40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar 2,4/4,8 Mbps.
Image result for gambar DAT
Contoh gambar DAT
4. 8mm
Teknologi pita 8mm semula ditujukan untuk industri video, untuk menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi. Saat ini teknologi 8mm telah diadopsi oleh industri komputer sebagai cara
menyimpan data dalam jumlah besar, lebih besar daripada DAT. Pita 8mm juga memanfaatkan teknologi helical scan. Selain itu ada dua protokol utama yang diterapkan pada teknologi ini, dengan mempergunakan algoritma kompresi yang berbeda dan teknologi drive yang berbeda juga. Teknologi tersebut adalah Mammoth buatan Exabyte Corporation serta AIT (Advanced Intelligent Tape) buatan Seagate dan Sony.
Image result for gambar 8mm pita magnetik
Contoh gambar 8mm
 5. Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta didesain secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan menjaga kestabilan putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki system peredam guncangan dan dapat mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya kesalahan. Mammoth menggunakan ECC Reed Solomon dua level yang dapat membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang blok yang bersangkutan pada track yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan standar kecepatan dan kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan kapasitas maksimal 60GB, maka dengan antar muka Ultra2/LVD SCSI, dengan hend multi channel, algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi dengan ALDC (Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30 Mbps. Mammoth mengalami perkembangan drastis pada teknologi pita yang dahulunya dikenal sebagai peranti perekam yang kecepatannya sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan piringan magnetik.
Image result for gambar mammoth pita magnetik
Contoh gambar Mammoth
 6. Teknologi AIT
Tape cartridge AIT memanfaat kancip MIC yang berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas. Saat pita dimasukkan ke dalam drive, konektor didalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai, kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita normal. Selain itu, kehausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja. AIT juga memanfaatkan teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan penulisan.
Sebagai tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi AME (Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa lapisan bahan magnetik yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai kekuatan magnetik, yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan.Namun, cara ini dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang berakibat pada penurunan kualitas perekaman. Teknologi AME menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond Like Carbon) untuk menjaga lapisan magnetis dibawahnya dari goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia
pita AIT menjadi lebih lama. Pada generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 GB tanpa kompresi dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260GB dengan kompresi dan kecepatan 12Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi 500 GB.
Image result for gambar mammoth pita magnetik
Contoh gambar AIT
 7. Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin Micro VAX, yang akhirnya dipergunakan oleh
Quantum Corporation pada 1994. Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanan nya 128 atau 208. Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head. DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head sekitar 30.000 jam, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy Code) 64-bit serta EDC (Error Detection Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman. Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
Image result for digital linear tape
Contoh gambar Digital Linear Tape
 8. Super DLT
Super DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting Optical Servo) yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam track yang lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak perlu melakukan pemformatan terlebih dulu.
Kapasitas super DLT lebih ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang pita untuk merekam data. Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satu cartridge dan dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
Contoh Gambar Super DLT


9. Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melalui anak
Perusahaannya On Stream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte untuk kompresi. ADR memiliki drive yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
Image result for teknologi ADR
Contoh Gambar Teknologi ADR

Kamis, 01 Februari 2018

Pengertian Gambar Raster dan contoh membuat Gambar Raster di Photoshop

      Saat ini dengan kemajuan Teknologi banyak isitilah istilah yang bermunculan dalam dunia gambar Digital seperti jpg, bitmap, png, gambar raster, bitmap, resolusi,dll. Nah dipertemuan kali ini saya akan membahas tentang gambar raster, baiklah tanpa basa-basi mari kita mulai.

Pengertian Gambar Raster

          Gambar Raster adalah sebuah gambar yang terbentuk dari titik-titik yang bergabung menjadi satu, biasanya gambar Raster juga disebut dengan Bitmap. Dalam gambar Raster semakin banyak jumlah titiknya akan semakin memperjelas gambarnya hal ini juga bisa disebut juga dengan Resolusi. Resolusi juga merupakan salah satu element penting yang ada di dalam gambar raster karena jika kita tidak tahu berapa resolusinya maka akan terjadi kesulitan jika kita mau merubah ukuran gambar tersebut, contohnya jika ada sebuah gambar dengan ukuran 1 cm dengan resolusi 100, maka jika diperbesar 10X menjadi 10 cm ukuran resolusi tersebut akan menurun atau lebih tepatnya dibagi 10 menjadi 10(Hal ini tergantung berapa kali lipat perbesarannya). biasanya gambar ini berformat jpg, png, bmp, gif, dll.

Baiklah sekarang ayo kita coba menggambar menggunakan Software photoshop. Berikut langkah- langkahnya:

1. buka aplikasi photoshop setelah itu klik file, lalu tekan New ini digunakan untuk membuat lembar baru karena saat pertama kali kita masuk, kita hanya dapat melihat layar kosong. setelah itu kita bisa mengatur ketinggian, lebar maupun resolusi kertas yang akan kita gambar.
2. Setelah itu pilih menu Elipse tool untuk membuat lingkaran.
3. Setelah itu buat lah sebuah dengan mengklik kiri dan setelah itu atur ketinggiannya dan lebanya menjadi 300.
4. Lalu pilihlah Direct selection tool untuk merubah bentuk objek sesuai yang diinginkan.
5. Lalu tekan pinggiran Objek dan tarik sesuai bentuk yang dinginkan.
6. Beginilah nanti jadinya, lingkaran yang tadi halus sekarang sudah tidak beraturan pinggirannya.
7. Setelah itu tekan Background untuk membuat objek baru. karena jika langsung membuat objek baru objek tersebut akan hilang karena berbeda layer. dan untuk memindahkan objek gunakan Path selection tool.
8. Setelah itu buat lingkaran baru dan ubah lebarnya menjadi 80 dan tingginya menjadi 45. Objek yang kita buat tadi akan masuk kedalam layer 2 dan karena urutannya diatas layer 1 jadi gambarnya tidak akan kelihatan, sebabitu kita harus memindahkannya dengan cara klik kiri tahan dan geser keatas.
9.  nah sesudah itu barulah objek kita tadi bisa terlihat.
10. Buatlah kembali lingkaran yang sama persis dan ditambah dengan 2 lingkaran lagi, gunakan cara tadi untuk melakukannya. nanti jadinya akan seperti ini.
11. Lalu buatlah 1 lingkaran lagi tetapi dengan warna yana bebeda.
12. Lalu gunakan Direct selection tool untuk merubah bentuknya seperti gambar dibawah ini. lalu pindahkan objek tersebut.
13. Pilih menu custom shape tool yang ada di tool bar.

14. Setelah itu pilihlah shape yang diinginkan dan buat objek.
15. Buatlah lagi sebuah objek tetapi kali ini tingginya lebih panjang.
16. Pindahkan Objek.
17. Lalu ubah bentuk objek menyerupai kaki.
18. Lalu buat objek baru sebagai sepatunya memngunakan cara yang sama.
19. Buatlah objek baru lagi.
20. ubahlah objek itu menjadi seperti sebuah tangan.
21. Ulangi hal tersebut.

22. Lalu buatlah 2 buah lingkaran. untuk jarinya. pindahkan objek tersebut di ujung tangannya.
23. Jadilah sebuah karakter.
Ukuran : 1366 x768 Pixel
Resolusi : 72 ppi

Sekian dari saya semoga bermanfaat dan dapat dikembangkan lagi mendesainnya ini hanya salah satu contoh saja. Semoga sukses.